Habib Muthahar

Paman dari Habib Muthahar: Pengarang Lagu Nasional: Hymne Syukur.

Spesial Jamu Sehat lelaki Racikan Sendiri

Cara memanjakan pasangan ada.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, 6 January 2016

Kisah Sukses Pengusaha Muda Dengan Bisnis Modal Kecil



Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil, Sangat Inspiratif !!!
Peluang usaha ~ Kesuksesan bisa di raih oleh siapa saja, bukan hanya laki - laki, perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Bukan hanya para orangtua yang katanya lebih berpengalaman orang muda juga berkesempatan untuk sukses lebih dini seperti yang terjadi pada rekan kita Ahmad Anggoro.

Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil, Baca Juga: Modal Awal David Yuwono Rp 800 Ribu, Kini Omzetnya Rp 800 Juta


Ahmad Anggoro, kini berusia sekitar 23 tahun. Pemuda yang lahir pada tanggal 9 september 1991 silam, ternyata mampu meraih kesuksesan lebih cepat di bandingkan kebanyakan orang lain. Di usianya yang masih terbilang muda, pria kelahiran Kediri ini mampu menjadi pengusaha sukses dengan omzet ratusan juta rupiah perbulan dari peluang usaha clothing yang telah ia jalani sejak tahun 2010. Lalu seperti apa kisah pemuda sukses ini?

Ahmad Anggoro hanyalah seorang lulusan SMK swasta yang merupakan anak sulung dari sepasang suami istri yang tidak kaya. Berasal dari keluarga yang biasa - biasa saja membuat pemuda ini nekad merantau ke Jakarta. Dengan hanya bermodalkan ijazah SMK dan uang seadanya, ia kemudian mencoba peruntungannya di kota metropolitan di Jakarta. Sesampainya di Jakarta, beliau kemudian tinggal di sebuah kontrakan kecil di Jakarta Timur.

Harapan untuk sukses di kota Jakarta memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum ia sukses, ia pernah bekerja sebagai buruh pabrik kayu. 2 Bulan bekerja di pabrik tersebut, beliau kemudian menjadi penjaga warnet dengan hasil bulanan sekitar Rp. 700.000,- / bulan. Dengan gaji sekecil itu tentu sangat kurang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di Jakarta. Ia berpikir keras, peluang usaha apakah yang sekiranya dapat ia jadikan usaha sampingan agar ia bisa sukses.

Satu fakta yang ia sadari adalah Ahmad memiliki kemampuan menggambar. Ia menyadari bahwa potensi yang di milikinya adalah dalam hal grafis atau menggambar. Dari sini timbul ide untuk menjalankan usaha clothing. Setelah melakukan survey pasar, Ahmad menyimpulkan bahwa usaha clothing atau pembuatan pakaian. Ia menyimpulkan bahwa usaha pembuatan pakaian masih memiliki potensi yang sangat besar untuk di jalankan karena banyaknya peminat terlebih para anak muda yang gemar mengoleksi kaus atau pakaian. Dari sinilah kemudian cerita suksesnya bermula.

Dengan modal 2 juta yang ia dapatkan dari hasil menabung gaji di warnetnya selama satu tahun. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis bagian clothing. Karena ia tidak memiliki pengalaman di bidang sablon dan sebagainya, beliau berinisiatif untuk belajar secara otodidak. Dan kemudian dia berhasil memproduksi kaos dengan labelnya sendiri. Ia membeli kaos dalam jumlah besar kemudian ia membuat desain untuk kaosnya lalu mencari tukang sablon yang dapat mencetak gambar - gambar yang telah ia desain di kaosnya.

Kaos hasil kreasinya kemudian ia pasarkan kepada teman - temannya melalui lewat jejaring sosial atau selebaran. Setelah beberapa menjalankan bisnis ini, ia tak luput dari halangan dan rintangan. Tepatnya pada tahun 2010, di tahun pertamanya menjalankan bisnis kaos, ia rupanya mengalami kerugian besar karena uangnya di curi oleh salah satu sahabatnya sendiri, terlebih produk yang di hasilkan kurang laku di pasaran lantaran masih kalah dengan produk yang sudah lebih dahulu terkenal.

Kegagalan bukan berarti berakhir. Ahmad Anggoro tahu itu, ia tetap saja berusaha dan tak kenal menyerah. Berbekal dari pengalaman, ia kemudian berinovasi untuk membuat kaos dengan desain lebih modern, simple dan mengikuti trend perkembangan jaman saat ini.

Titik terang usahanya mulai kelihatan pada tahun  2011,Produk kaos yang ia hasilkan mulai di kenal orang dan permintaan juga mulai membanjir. Dengan beragama desain dan tampilan yang moedern, kaosnya mulai laku di pasaran dan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 30.000 - Rp. 40.000, ia menjual kasonya seharga Rp. 100.000,- dengan kata lain untuk tiap item ia dapat menghasilkan keuntungan sekitar Rp. 60 ribu hingga Rp. 70 ribu / item. Sementara penjualan kaos perbulannya dapat mencapai 60 - 70 item.

Seiring dengan kemajuan usahanya, ia mencoba berinovasi dengan menjual produk selain kaos seperti Tas, Dompet, celana dll. Kini, di usianya yang masih sangat muda, Ia telah mendapatkan omzet usaha sekitar Rp. 100.000.000,- perbulan. Tak hanya itu, secara tidak langsung pemuda asal Kediri ini telah membka lapangan kerja baru bagi 50 pekerja yang bekerja di tempat usahanya. Kini ia telah memiliki berbagai hal yang di inginkan oleh pemuda kebanyakan termasuk saya pribadi, mobil, istri, rumah pribadi dan tentunya memberangkatkan orangtuanya untuk melaksanakan ibadah haji.

RAHASIA BISNIS
Apa yang dapat kita simpulkan dari cerita di atas?
Kesuksesan Ahmad Anggoro dapat ia raih setidaknya karena beberapa hal diantaranya adalah :
1. Pintar melihat peluang
kemampuan untuk membaca peluang merupakan karakteristik seorang pengusaha. Seorang pengusaha yang sukses pastilah memiliki kemampuan untuk membaca peluang pasar kemudian mencoba untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut.

2. Berani
Dengan hanya bermodalkan uang Rp, 2 juta hasil kerja di warnet, Ia berani mencoba menjalankan bisnis dengan resiko ia harus kehilangan uang tabungannya selama setahun.

3. Membaca Diri
Anda harus tahu apa potensi anda. Kita tentu memiliki kekurangan, namun di sisi lain kita juga memiliki kelebihan, bakat dan potensi yang dapat kita latih untuk menghasilkan kesuksesan. Sayangnya, banyak sekali pemuda yang tidak mengetahui apa bakat terpendamnya, lebih parah lagi meskipun mereka tahu, mereka tidak mau berusaha untuk memanfaatkan bakar yang ia miliki utuk menghasilkan uang.

4. Pantang Menyerah
Meskipun pernah rugi besar karena tidak laku dan pencurian yang di lakukan temannya. Ternyata tidak menyurutkan langkah Ahmad Anggoro, bukannya mundur namun menjadi bahan untuk tafakur. Dari kegagalan pasti ada hikmah yang apa bila kita dapat menyikapinya dengan benar akan menjadi salah satu kekuatan yang besar.

Semoga saja kita semua di jadikan sebagai pribadi pribadi muda yang sukses, pemuda - pemuda yang kuat dan kreatif agar kita dipantaskan oleh Tuhan semesta alam menjadi seorang pemuda yang kaya dan bermanfaat, Terima kasih telah mengunjungi artikel Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil.

Tuesday, 5 January 2016

Cara Menawarkan Iklan Di Bloger/ Website


Tidak semua publiser, tau cara menawarkan iklan di blog/ website mereka. Perkembangan blog begitu pesat sebagai sarana untuk mempromosikan atau mengiklankan sebuah produk, sehingga banyak blogger yang menjadikan blog sebagai mesin penghasil uang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang melalui blog. Mulai dari memasang iklan dengan mengikuti Advertising Network seperti Google Adsense, Doubleclick for Publisher atau jaringan periklanan sejenisnya, menjual produk sendiri, menjual jasa, mengikuti program afiliasi, mengikuti kontes blog sampai dengan menjual ruang iklan di blog.


Dari sekian banyak cara tersebut, yang akan dibahas kali ini adalah bagaimana cara menjual ruang iklan di blog. Cara ini tidak lain menawarkan space iklan mandiri di blog kita untuk para advertiser yang mau memasang iklan produk mereka. Cara ini juga terbilang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan cara yang lain. Diantaranya karena pemilik blog tidak akan terikat oleh aturan (karena aturannya dia yang buat sendiri), mendapatkan bayaran penuh bahkan pembayarannya diberikan di muka dan bisa mendapatkannya setiap bulan, serta blogger bisa menyeleksi sendiri materi iklan yang boleh dipasang diblognya.
Cara Mendapatkan Pemasang Iklan Untuk Blog

Banyaknya keuntungan yang akan didapat dari menjual ruang iklan di blog berbanding lurus dengan sulitnya mendapatkan advertiser. Dengan kata lain, mencari dan mendapatkan advertiser yang mau memasang iklan di blog kita, tidaklah mudah. Banyak hal atau syarat yang harus dipenuhi berkaitan dengan blog yang akan kita jadikan sebagai publisher iklan. Diantaranya, blog harus memiliki trafik yang tinggi, banyaknya jumlah pengunjung tetap yang ditandai dengan jumlah follower, liker, dan subscriber. Tak ketinggalan pagerank yang tinggi dan alexa rank yang ramping.

Namun demikian, semua syarat diatas tidak selamanya menjadi sebuah ketentuan yang tetap. Asalkan blog punya trafik tinggi, sudah cukup menjadi modal utama untuk bisa mendapatkan advertiser. Meskipun pagerank dan alexa rank rendah, hal itu tidak masalah.

Untuk selanjutnya, silahkan simak beberapa langkah cara menjual ruang iklan di blog yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Membuat Halaman Pasang Iklan
Langkah pertama, buatlah sebuah halaman atau postingan tentang pasang iklan di blog. Halaman tersebut setidaknya harus berisi tentang deskripsi blog, statistik jumlah trafik, ranking alexa, pagerank, dan jumlah follower blog. Ditambah lagi mengenai syarat dan ketentuan memasang iklan plus contact person yang bisa dihubungi.

2. Memasang Banner Iklan
Langkah kedua, untuk melengkapi atau mendukung halaman pasang iklan, buatlah banner iklan di blog. Banner tersebut dibuat bertujuan untuk memberikan informasi bahwa blog Anda bersedia disewakan sebagian space nya untuk dipasangi iklan, dan banner itu harus dipasang di blog dimana pengunjung terutana calon advertiser bisa melihatnya. Jangan lupa, beri link di banner yang mengarah langsung ke Halaman Pasang Iklan.

3. Menghubungi Pemasang Iklan / Advertiser
Langkah ketiga, jika poin satu dan dua sudah dilakukan, sebaiknya Anda tidak hanya menunggu dihubungi calon advertiser. Namun, alangkah baiknya Anda hunting para pemasang iklan. Caranya mudah sekali, yaitu dengan searching di Google lalu kunjungi situs Pasang Iklan Baris Gratis. Disana terdapat banyak banner-banner para pengiklan yang dipasang. Silahkan Anda kunjungi situs para pengiklan tersebut, kemudian hubungi mereka melalui contact person nya yang berupa email, nomor handphone, atau contact us. Selanjutnya tawarkan pemasangan iklan kepada mereka di blog Anda dengan memberikan beberapa penjelasan mengenai blog Anda dan syarat ketentuan pemasangan iklan.

Itulah sedikit tips menjual ruang iklan di blog sebagai salah satu cara mendapatkan uang melalui Bloger/ Website.

Manfaat Buah Nangka Selain Nikmat Dikonsumsi

Ternyata manfaat buah nangka sangatlah banyak sekali. Bukan hanya nikmat dikonsumsi saja, buah nangka dapat juga diolah jadi bermacam hidangan. Berikut simak: Manfaat Buah Nangka Selain Nikmat Dikonsumsi



Kandungan gizinya tidak kalah utama dari buah-buahan yang lain.
1. Antioksidan
Buah nangka memiliki kandungan vitamin C yang tidak kalah tinggi dibanding buah jeruk dan apel. Sampai, tidak heran jika buah itu bermanfaat sebagai antioksidan.
Diluar itu, ia juga memiliki kandungan gula seperti fruktosa dan sukrosa yang sangat dibutuhkan untuk menaikkan daya pada badan kita.

2. Membuat perlindungan Kesehatan Mata.
Kandungan vitamin A dan C pada buah nangka
juga yaitu antioksidan yang baik untuk tingkatkan ketahanan badan dan melindungi kesehatan mata.

3. Melindungi Tekanan Darah.
Buah dengan kulit berduri itu memiliki kalium yang tinggi yaitu elektolit yang bermanfaat untuk melindungi tekanan darah agar selalu normal serta menghindar infeksi.

4. Menghindar Kemungkinan Serangan Jantung dan Stroke.
Buah yang mempunyai ukuran super besar itu bisa bermanfaat untuk menghindar kemungkinan terserang penyakit jantung dan stroke, mengingat kandungan kaliumnya tadi.

Banyak diketemukannya kelompok dari vitamin B seperti thiamin, riboflavin, niacin dan folat dalam buah nangka juga sangat dibutuhkan oleh badan.

5. Pembentukan Tulang
Bahkan juga dalam biji buah nangka yang dimaksud dengan beton itu bisa mempunyai kandungan gizi seperti protein, karbohidrat dan daya yang tidak kalah dengan daging buahnya


Mineral utama seperti fosfor, zat besi, dan kalsium, yang jadi pendukung paling penting dalam pembentukan tulang.

Monday, 4 January 2016

Modal Awal David Yuwono Rp 800 Ribu, Kini Omzetnya Rp 800 Juta.



Modal Awal David Yuwono Rp 800 Ribu, Kini Omzetnya Rp 800 Juta.
Meski masih belia, David Yuwono akrab dengan dunia bisnis. Sejak usia 19 tahun, dia bertekad untuk mencari uang sendiri. Tapi siapa sangka, kebulatan tekad untuk berpenghasilan ini lantaran terpicu celetukan sang ayah.

Alkisah, pada awal masuk kuliah, David mulai menjalin kisah cintanya. Lantas ayah bilang, “pacaran kok pakai duit orangtua” . kenang dia. Merasa tertantang, David yang saat itu duduk di semester tiga lantas berniat untuk mencari duit sendiri. Dia juga ingin mendapat pengalaman bagaimana susahnya mencari uang.

Awalnya, David menjual spageti, yang dimasak oleh pembantunya, di kampus. “Jadi, teman-teman tak perlu pergi ke kantin,” ujar pria yang baru lulus dari Universitas Prasetiya Mulya, Desember 2013.

David juga pernah menjajal profesi sebagai agen asuransi dan broker properti. Dia pun tak segan jualan saringan air ke toko-toko bangunan dan jualan buku. “Pokoknya, apa yang bisa menjadi duit, saya jalanin,” kata dia. Bahkan, ia pernah juga berjualan kue bersama teman-teman, walau akhirnya bubar.

Berbagai pengalaman berbisnis itu, ternyata memupuk kejelian David untuk mencium peluang. Ketika melihat anak-anak muda gemar memakai celana jins berbahan dry denim, tebersitlah ide untuk membuat tas dari bahan serupa.

Kebetulan, saat itu, memang belum ada produsen tas yang memanfaatkan dry denim. Ini adalah sejenis kain jins mentah, yang membentuk corak dan warna unik sebelum pencucian pertama kali. “Jadi, semakin lama dipakai, justru makin keren. Tas itu, kan, juga jarang dicuci,” jelas David.

April 2011, dengan modal Rp 800.000 dari tabungannya, David membuat delapan tas sebagai contoh. Karena mengandalkan bahan yang sedang populer, David memilih bikin model tas ransel yang simpel.

Sesuai dengan bahan yang dipakai, David menyematkan merek Dry Bag pada produknya. Tak lupa,  dia menciptakan tagline ‘makin brutal kamu pakai, makin keren’ untuk mengokohkan brand Dry Bag.

Karena sudah mengenyam pengalaman sebagai penjual, David tak kesulitan menerapkan strategi pemasaran. “Intinya, saya harus menciptakan orang-orang yang seperti saya sebagai penjual,” cetus dia yang juga membawa sendiri tasnya.

Dimulai dari lingkaran terdekat, David meminta sejumlah teman untuk memakai tasnya. Tak ketinggalan, lulusan SMA Gonzaga ini juga minta tolong adik kelasnya di sekolah tersebut menjadi kepanjangan tangan. Tentu saja, ada iming-iming komisi jika mereka berhasil menjual tas tersebut.

Selain mahasiswa, David memang membidik pasar dari pelajar SMA. Karena itu, dia menetapkan harga yang tak mahal, yakni Rp 140.000 per  tas. “Saya harus menyesuaikan harga ini sesuai dengan kantong mereka,” ujarnya.

Ternyata, tas David mendapat respons cukup baik, terutama dari pelajar SMA. “Tiga hari di Gonzaga, bisa laku 130 tas. Mereka suka bahan dry denim, meski terlihat lusuh,” cetus David. Sepanjang  2011 itu, dia berhasil mencicipi untung hingga Rp 12 juta.


Harga yang Sesuai Pasaran
Sayang, roda bisnis yang siap berlari ini harus menghadapi rintangan. Pada akhir 2011, David melihat kualitas tasnya menurun. “Terutama, pada aksesori pengait tas,” kata dia.
David memang tak membuat sendiri produknya. Dia mengajak penjahit langganannya menjadi pemasok tas. “Jadi, saya hanya menunjukkan bahan dan model, lantas penjahit itulah yang membuat tas sekaligus mencari bahan dan aksesori-nya,” terang pria berpenampilan low profile ini.

David pun sempat bingung ketika kualitas Dry Bag-nya semakin menurun. Dia tak ingin mengecewakan para distributor dan konsumennya. Lantas, dengan pinjaman modal dari sang ayah, sebesar Rp 20 juta, David memutuskan untuk membuat workshop sendiri. Rumah sang orangtua di Cinere disulapnya menjadi workshop, sekaligus kantor.

Beruntung, seorang penjahit berpengalaman mau bergabung dalam workshop David. Alhasil, David tak menemui kesulitan di saat-saat awal merintis produksi tas sendiri pada Januari 2012. Dia pun kembali kembali fokus memperluas penjualan dan pengembangan usahanya.

Tak terbatas dengan bahan dry denim, David juga mulai merambah bahan jeans japan dan cordura. Model tas pun terus berkembang. Kini, dia juga membuat tas slempang dan tas ransel berkapasitas besar untuk kebutuhan traveling. 

Bukan hanya tas, David yang kian lincah berbisnis ini juga mengendus peluang untuk menjual sepatu. Sejak pertengahan 2012, dia mulai berbisnis sepatu kulit dengan merek SuedeShoe. Namun, dia hanya mengincar konsumen pria untuk produk alas kaki ini. “Karena, perempuan lebih pandai berbelanja,” celetuk dia beralasan.

Produk berkualitas dan harga yang pas menjadi senjatanya untuk bergerilya merebut pasar. Khususnya, dalam soal harga, David mengaku, pertimbangannya harus benar-benar matang. “Itu salah satu kunci merebut pasar,” ujar dia. Karena itu, meski berbahan kulit asli, banderol sepatunya hanya berkisar Rp 200.000-an.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, David juga kembali menjalin kerjasama dengan pemasok.  Bahkan, hampir 80% produknya dipesan dari para supplier-nya, sehingga dia tetap bisa berkonsentrasi dalam pemasaran. David ingin mengembangkan pasarnya hingga ke luar negeri.  Itu sebabnya, selain penjualan lewat reseller dan distributor, dia rajin menggarap media-media penjualan online. Produknya pun terpampang di sejumlah gerai online, semacam Lazada dan Kaskus.

Tak heran, setelah tiga tahun menjadi pengusaha, salah satu pemenang lomba pengusaha  muda yang diadakan salah satu bank ini mampu mendulang omzet berkisar Rp 800 juta sepanjang 2013 lalu.          

Meminimalkan Modal
Membagi waktu antara  kuliah dan bekerja bukan perkara yang mudah. Apalagi, jika itu harus dilakukan di masa muda, saat seseorang cenderung menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.

David Yuwono, yang merintis bisnisnya sejak semester tiga duduk di bangku kuliah, pun harus merelakan sebagian waktunya untuk bermain bersama teman. Sebab, dia harus pandai membagi waktu, supaya bisa menjalankan bisnis sembari menyelesaikan kuliah.

David pun bercerita, dulu, dia kerap mengorbankan waktu bermain bersama teman-teman. “Kalau istirahat, saya jalan kaki, mengambil pesanan tas ke penjahit yang kebetulan tak jauh dari kampus,” ujar dia.

Dia memilih mengorbankan waktu bermain, karena tetap ingin menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Nyatanya, David lulus tepat waktu, yakni empat tahun, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,09. “Saya juga tak pernah mengulang mata kuliah,” ujar dia.

Selain memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dengan menjalani usaha sewaktu kuliah, David juga lebih menghargai nilai uang. Sebab, dengan menghasilkan uang sendiri, dia sadar sulitnya mencari uang. “Dorongan saya untuk punya penghasilan sendiri juga karena terlintas pikiran jika sudah tidak ada orangtua yang menopang hidup saya,” kata dia.

David enggan menggelontorkan banyak uang untuk memodali bisnisnya. Ia memegang teguh prinsip: sebisa mungkin mengeluarkan modal bernilai kecil, bila perlu nol rupiah. “Kalau perlu modal dengkul, seandainya jatuh tidak sakit. Tapi, dengan modal sedikit dan perusahaan bangkit, itulah yang sulit,” ujar  dia.

Lantaran itu pula, David tidak pernah berhenti belajar. Setiap terjun ke bisnis baru merupakan tahap pembelajaran baginya. “Enggak perlu takut jika produk awalnya kurang bagus.  Jika tekun, pasti akan memperoleh hasil lebih baik,” kata dia.

Dia belajar untuk membuat gerai penjualan online sendiri. “Dengan membuat sendiri, akan lebih fleksibel untuk menambah produk-produk baru,” kata David yang membuat sendiri lapak situs mobile-nya: m.newtasdry-denim.com